IEEE 802.11a Penjelasan
Unknown
Oktober 17, 2017
0 Comments
Standard IEEE Pengertian
Standar iEEE Standar iEEE adalah teknologi WIFI pada masa sekarang yang
memiliki transfer rate tercepat yang di buat oleh organisasi non-profit yang
bernama IEEE(institut of electrical and electronic engineers).standar IEEE
memiliki beberapa jenis versi standar yaitu : • STANDAR dari IEEE 802.1 >
LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges 802.2 > Logical Link
Control (LLC) 802.3 > CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP) 802.4
> Token Bus 802.5 > Token Ring (bisa menggunakan kabel STP) 802.6 >
Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN 802.7 > Broadband LAN 802.8 > Fiber
Optic LAN & MAN (Standar FDDI) 802.9 > Integrated Services LAN Interface
(standar ISDN) 802.10 > LAN/MAN Security (untuk VPN) 802.11 > Wireless
LAN (Wi-Fi) 802.12 > Demand Priority Access Method 802.15 > Wireless PAN
(Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth 802.16 > Broadband Wireless
Access (standar untuk WiMAX) STANDAR IEEE 802.11 802.11b yang memiliki panjang
frekuensi 2,4hz data transfer rate 5-11 mbps 802.11g yang memiliki panjang
frekuensi 2,4hz data transfer rate 25-54mbps 802.11a yang memiliki panjang
frekuensi 5,0hz data transfer rate 25-54mbps 802.11n yang memiliki panjang
frekuensi 2,4hz data transfer rate 100-200 lebih mbps 802.11c (disebut WiFi), Hanya
merupakan versi diubah 802.1d standar yang memungkinkan 802.1d jembatan dengan
802.11-perangkat yang kompatibel (pada tingkat data link). IEEE
802.11d adalah suplemen untuk standar 802.11 yang dimaksudkan untuk
memungkinkan penggunaan internasional 802,11 lokal jaringan. IEEE
802.11e yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan pada tingkat
data link layer Pada angak 11 mengidentifikasi kelompok IEEE yng ditetapkan
untuk standar 802 dan pada versi huruf adalah acuan pada kelompok kerja IEEE.
Kelebihan standar 802.11 antara lain : a. Mobilitas b. Sesuai dengan jaringan
IP c. Konektifitas data dengan kecepatan tinggi d. Frekuensi yang tidak
terlisensi e. Aspek keamanan yang tinggi f. Instalasi mudah dan cepat g. Tidak
rumit h. Sangat murah Kelemahan standar 802.11 antara lain : a. Bandwidth yang
terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF untuk teknologi-teknologi
lain b. Kanal non-overlap yang terbatas c. Efek multipath d. Interferensi
dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz e. QoS yang terbatas f. Power control
g. Protokol MAC high overhead Standar IEEE 802.16 802.16 Beroperasi di band
frekuensi 10/66 GHz dan memerlukan LOS (Line of Sight) 802.16a Sebuah amandemen
dari standar dasar 802.16 yang dapat digunakan diband frekuensi lebih rendah
yaitu 2/11 GHz.Dapat bekerja di spektrum berlisensi dan tidak berlisensi. Dapat
melayani pengguna secara NLOS (Non Line of Sight). 802.16b Sebuah amandemen
dalam hal spesifikasi QoS (Quality of Service). 802.16c Adanya suatu tambahan
untuk memastikan terjadinya interoperabilitas antar operator dan vendor dalam
teknologi WiMAX. 802.16d Memfokuskan pada perbaikan dan peningkatan protokol
yang tidak terjangkau oleh 802.16c 802.16e Menekankan tentang mobilitas
sehingga membuat pengguna tetap mendapatkan koneksi walaupun bergerak dengan
kecepatan maksimal 60 km/jam IEEE 802.1x Atau seringdisebut juga “port based
authentication” merupakan standar yang pada awal rancangannya digunakan pada
koneksi dialup. Tetapi pada akhirnya, standar 802.1x digunakan pula pada
jaringan IEEE 802 standar. IEEE 802.2 Kita telah mengetahui bagaimana dua buah
mesin dapat berkomunikasi melalui sebuah saluran realiable dengan menggunakan
bermacam-macam protokol data link protokol-protokol ini menyediakan kontrol
error dan kontrol aliran pada standard IEEE 802.2 ini tidak membahas mengenai
komunikasi realiable dari semuanya LAN 802 dan penawaran yang diberikan MAN
merupakan layanan datagran yang terbaik kadang - kadang layanan ini cukup
adekuat. Misalnya untuk mengirimkan paket IP, adanaya jaminan tidak diperlukan
atau bahkan tidak diharapkan.paket IP cukup disisipkan ke field payload 802 dan
mengirimkannya bila file load tersebut hilang, demikian pula yang terjadi pada
paket IP/IEEE telah mendefinisikan sistem yang dapat beroperasi pada puncak
semua protokol LAN 802 dan MAN. Selain itu protokol yang disebut LLC (Logical
Link Control ) ini menyembunyikan perbedaan yang terdapat pada bermacam-macam
jaringan 802 dengan menyediakan format tunggal dan interface ke network layer,
dengan MAC sublayer ada dibawahnya.LLC menyediakan 3 pilihan layanan : 1.
layanan diagram tidak reliable 2. layanan diagram beracknowledgement 3. layanan
untuk mengingat kembali tentang ide ini , ketika stasiun akan melakukan
transmisi, stasiun mendengarkan kabel. Bila kabel dalam keadaan sibuk, maka
stasiun akan menunggu sampai kabel tersebut menjadi bebas; bila kabel dalam
keadaan bebas ,maka stasiun dengan segera akan melakukan tranmisi. Jika dua
stasiun atau lebih mengirimkan secara simultan pada sebuah kabel yang sedang
bebas, maka stasiun akan mengalami tabrakan. Semua stasiun yang mengalami
tabrakan itu akan menghentikan tranmisinya, menunggu waktu random, dan
mengulangi seluruh prosesnya lagi. kelebihan Protokolnya sangat sederhana
Stasiun dapat dipasang dalam keadaan sistem sedang berjalan tanpa harus
mematikan, sistem terlebih dahulu. Standard ini menggunakan kabel pasif, dan
tidak membutuhkan modem Delay pada lalulintas yang tidak padat bisa dikatakan
nol karena stasiun tidak perlu menunggu token , dan dapat secara langsung
mengirimkan frame . kekurangan Sebuah stasiun harus mampu mendeteksi signal
lemah yang berasal dari stasiun lain, bahkan ketika dirinya sendiri sedang
melakukan transaksi. Semua rangkaian pendeteksi semua analog. <
strong>Standar IEEE802.4 Standar IEEE802.4 menerangkan LAN yang disebut
Token bus. Secara fisik token bus merupakan kabel linier atau berbentuk diagram
pohon tempat stasiun-stasiun dihubungkan. Secara logika, stasiun-stasiun
diorganisasi kedalam sebuah ring dimaan masing-masing stasiun mengethui alamat
stasiun lainnya yang berada di sebelah kiri dan kanannya. Bila ring logika
diinisialisasi, maka stasiun yang bernomor paling tinggi mempunyai kesempatan
pertama untuk mengirim. Setelah dilaksanakan, stasiun tersebut memberikan
kesempatan berikutnya jika stasiun tetangganya dengan cara mengrimkan frame
kontrol khusus yang disebut token. Token berpropagasi mengelilingi Ring logic tersebut,
dimana hanya pemegang token sajalah yang diijinkan untuk mentranmisikan frame.
Karena pada suatu saat hanya terdapat sebuah stasiun saja yang memegang token,
maka tidak akan terjadi tabrakan.
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
IEEE 802.11a adalah sebuah teknologi jaringan nirkabel yang
merupakan pengembangan lebih lanjut dari standar IEEE
802.11 yang asli, namun bekerja pada bandwidth 5.8 GHz dengan
kecepatan maksimum hingga 54 Mb/s. Metode transmisi yang digunakan adalah Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM), yang mengizinkan pentransmisian data secara paralel di
dalam sub-frekuensi. Penggunaan OFDM memiliki keunggulan resistansi terhadap
interferensi dengan gelombang lain, dan tentunya peningkatan throughput. Standar
ini selesai diratifikasi pada tahun 1999.
IEEE 802.11
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas
IEEE802.11 adalah serangkaian
spesifikasi kendali
akses medium dan lapisan fisik untuk mengimplementasikan
komunikasi komputer wireless local area network di
frekuensi 2.4, 3.6,
5, dan 60 GHz.
Mereka diciptakan dan dioperasikan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers.
Versi dasar dirilis tahun 1997 dan telah melalui serangkaian pembaruan dan
menyediakan dasar bagi produk jaringan nirkabel Wi-Fi.
Dalam IEEE ada code tertentu untuk
standarisasi dalam teknologi komunikasi:
·
802.1: LAN/MAN Management and Media Access
Control Bridges
·
802.2: Logical Link Control (LLC)
·
802.3: CSMA/CD (Standar untuk Ehernet
Coaxial atau UTP)
·
802.4: Token Bus
·
802.5: Token Ring (bisa menggunakan kabel
STP)
·
802.6: Distributed Queue Dual Bus (DQDB)
MAN
·
802.7: LAN Broadband
·
802.8: Fiber Optik LAN & MAN (Standar
FDDI)
·
802.9: Integrated Services LAN Interface
(standar ISDN)
·
802.10: LAN/MAN Security (untuk VPN)
·
802.11: LAN nirkabel (Wi-Fi)
·
802.12: Demand Priority Access Method
·
802.15: PAN nirkabel (Personal Area
Network) > IrDA dan Bluetooth
·
802.16: Broadband Wireless Access (standar
untuk WiMAX)
Standarisasi IEEE 802.11a
Standard IEEE 802.11a bekerja pada
frekuensi 5 GHz mengikuti standard dari UNII (Unlicensed National
Information Infrastructure). Teknologi IEEE 802.11a tidak menggunakan teknologi
spread-spectrum melainkan menggunakan standar frequency division multiplexing
(FDM). Mampu mentransfer data hingga 54 Mbps
Standarisasi IEEE 802.11b
Standar 802.11b saat ini yang paling banyak
digunakan satu. Menawarkan thoroughput maksimum dari 11 Mbps (6 Mbps dalam
praktik) dan jangkauan hingga 300 meter di lingkungan terbuka. Ia menggunakan
rentang frekuensi 2,4 GHz, dengan 3 saluran radio yang tersedia. Transmisi
data 5,4 hingga 11 Mbps
Standarisasi IEEE 802.11c
Standar 802.11c (disebut WiFi), yang
menjembatani standar 802.11c tidak menarik bagi masyarakat umum. Hanya
merupakan versi diubah 802.1d standar yang memungkinkan 802.1d jembatan dengan
802.11-perangkat yang kompatibel (pada tingkat data link).
Standarisasi IEEE 802.11d
Standar 802.11d adalah suplemen untuk
standar 802.11 yang dimaksudkan untuk memungkinkan penggunaan internasional
802,11 lokal jaringan. Ini memungkinkan perangkat yang berbeda informasi
perdagangan pada rentang frekuensi tergantung pada apa yang diperbolehkan di
negara di mana perangkat dari.
Standarisasi IEEE 802.11e
Standar 802.11e yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitas layanan pada tingkat data link layer. Tujuan standar ini
adalah untuk menentukan persyaratan paket yang berbeda dalam hal bandwidth dan
keterlambatan transmisi sehingga memungkinkan transmisi yang lebih baik suara
dan video.
Standarisasi IEEE 802.11f
Standar 802.11f adalah rekomendasi untuk
jalur akses vendor produk yang memungkinkan untuk menjadi lebih kompatibel. Ia
menggunakan Inter-Access Point Protocol Roaming, yang memungkinkan pengguna
roaming transparan akses beralih dari satu titik ke titik lain sambil bergerak,
tidak peduli apa merek jalur akses yang digunakan pada infrastruktur jaringan.
Kemampuan ini juga hanya disebut roaming.
Standarisasi IEEE 802.11g
Standar 802.11g menawarkan bandwidth yang
tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktik) pada rentang
frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11g mundur-kompatibel dengan standar
802.11b, yang berarti bahwa perangkat yang mendukung standar 802.11g juga dapat
bekerja dengan 802.11b.
Standarisasi IEEE 802.11ac?
Standarisasi IEEE 802.11ax?

Pengertian IEEE 802.11
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan institusi yang melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.
Adapun Standarisasi Jaringan
Wireless tersebut adalah :
·
IEEE 802.11 Legacy yaitu standart jaringan wireless pertama yang
bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer data maksimum 2 Mbps.
·
IEEE 802.11b yaitu standart jaringan wireless yang masih
menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan trasfer datanya mencapai 11 Mbps
dan jangkau sinyal sampai dengan 30 m.
·
IEEE 802.11a yaitu standart jaringan wireless yang bekerja pada
frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 58 Mbps.
·
IEEE 802.11g yaitu standart jaringan wireless yang merupakan
gabungan dari standart 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun
kecepatan transfer datanya bisa mencapai 54 Mbps.
·
IEEE 802.11n yaitu standart jaringan wireless masa depan yang
bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya
mencapai 100-200 Mbps.
STANDAR dari IEEE
802.1 → LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges
802.2 → Logical Link Control (LLC)
802.3 → CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
802.4 → Token Bus
802.5 → Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
802.6 → Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
802.7 → Broadband LAN
802.8 → Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)
802.9 → Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
802.10 → LAN/MAN Security (untukVPN

802.11 → Wireless LAN (Wi-Fi)
802.12 → Demand Priority Access Method
802.15 → Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth
802.16 → Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)
Dari daftar di atas terlihat bahwa pemanfaatan teknologi tanpa kabel untuk jaringan lokal, dapat mengikuti standarisasi IEEE 802.11x, dimana x adalah sub standar.
Perkembangan dari standar 802.11 diantaranya :
802.11 → Standar dasar WLAN → mendukung transmisi data 1 Mbps hingga 2 Mbps
802.11a → Standar High Speed WLAN 5GHz band → transfer data up to 54 Mbps
802.11b → Standar WLAN untuk 2.4GHz → transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps
802.11e → Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface radio IEEE WLAN
802.11f → Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk memfasilitasi vendor yang mendistribusikan WLAN
802.11g → Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band, untuk kecepatan transfer data hingga 54 Mbps.
802.11h → Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan di Eropa dan Asia Pasifik
802.11i → Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat untuk mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi dan enkripsi
802.11j → Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk standar 802,11a di Jepang
Kelebihan standar 802.11 antara lain :
a. Mobilitas
b. Sesuai dengan jaringan IP
c. Konektifitas data dengan kecepatan tinggi
d. Frekuensi yang tidak terlisensi
e. Aspek keamanan yang tinggi
f. Instalasi mudah dan cepat
g. Tidak rumit
h. Sangat murah
Kelemahan standar 802.11 antara lain :
a. Bandwidth yang terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF untuk teknologi-teknologi lain
b. Kanal non-overlap yang terbatas
c. Efek multipath
d. Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz
e. QoS yang terbatas
f. Power control
g. Protokol MAC high overhead
Teknologi Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.11, tujuannya agar semua produk yang menggunakan standar ini dapat bekerja sama/kompatibel meskipun berasal dari vendor yang berbeda, 802.11b merupakan salah satu varian dari 802.11 yang telah populer dan menjadi pelopor di bidang jaringan komputer nirkabel menunjukkan bahwa 802.11b masih memiliki beberapa kekurangan di bidang keamanan yang memungkinkan jaringan Wireless LAN disadap dan diserang, serta kompatibilitas antar produk-produk Wi-Fi™.
Teknologi Wireless LAN masih akan terus berkembang, namun IEEE 802.11b akan tetap diingat sebagai standar yang pertama kali digunakan komputer untuk bertukar data tanpa menggunakan kabel.
Di Amerika Serikat, FCC
mengatur agar kekuatan maksimum daya pancar yangBOLEH
digunakan
adalah:

·
100MHz band yang pertama hanya diperkenankan dipergunakan dengan
daya maksimum 50mW.
·
100MHz band yang kedua diperkenankan dengan untuk kekuatan
pemancar maksimum 250mW.
·
100MHz band yang teratas dirancang untuk backbone jarak jauh
dengan kekuatan maksimum pemancar 1Watt.
Untuk mengantisipasi tingkat redaman yang tinggi pada frekuensi 5GHz tidak heran jika kita melihat maksimum power dari pemancar yang mencapai 1Watt.
Di Indonesia, terus terang kami lebih banyak menggunakan maksimum power di semua band karena memang kita lebih banyak menggunakan band ini untuk backbone jarak jauh untuk berbagai titik yang ada.
Ada delapan (8) kanal pada band 5150-5350 Mhz yang tidak saling mengganggu. Pengalaman mengoperasikan peralatan 5GHz, seluruhnya biasanya total sekitar 12-13 kanal yang tidak saling overlap yang bisa kita gunakan.
Kalau kita ingat baik-baik, maka pada frekuensi 2.4GHz biasanya hanya ada tiga (3) channel yang tidak saling overlap.
Standar IEEE 802.11
a. IEEE 802.11a
Standar 802.11a (disebut WiFi 5) memungkinkan bandwidth yang lebih tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktek). Standar 802.11a mengandung 8 saluran radio di pita frekuensi 5 GHz.
Standard IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5GHz mengikuti standard dari UNII (Unlicensed National Information Infrastructure). Teknologi IEEE 802.11a tidak menggunakan teknologi spread-spectrum melainkan menggunakan standar frequency division multiplexing (FDM).
Tepatnya IEEE 802.11a menggunakan modulasi orthogonal frequency division multiplexing (OFDM). Regulasi FCC Amerika Serikat mengalokasikan frekuensi dengan lebar 300MHz di frekuensi 5GHz. Tepatnya 200MHz di frekuensi 5.150 - 5.350 Mhz. Dan sekitar 100MHz bandwidth pada frekuensi 5.725 - 5.825 Mhz.
b. IEEE 802.11b
Standar 802.11b saat ini yang paling banyak digunakan satu. Menawarkan thoroughput maksimum dari 11 Mbps (6 Mbps dalam praktek) dan jangkauan hingga 300 meter di lingkungan terbuka. Ia menggunakan rentang frekuensi 2,4 GHz, dengan 3 saluran radio yang tersedia.
c. IEEE 802.11c
Standar 802.11c (disebut WiFi), yang menjembatani standar 802.11c tidak menarik bagi masyarakat umum. Hanya merupakan versi diubah 802.1d standar yang memungkinkan 802.1d jembatan dengan 802.11-perangkat yang kompatibel (pada tingkat data link).
d. IEEE 802.11d
Standar 802.11d adalah suplemen untuk standar 802.11 yang dimaksudkan untuk memungkinkan penggunaan internasional 802,11 lokal jaringan. Ini memungkinkan perangkat yang berbeda informasi perdagangan pada rentang frekuensi tergantung pada apa yang diperbolehkan di negara di mana perangkat dari.
e. IEEE 802.11e
Standar 802.11e yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
layanan pada tingkat data link layer. Tujuan standar ini adalah untuk
menentukan persyaratan paket yang berbeda dalam hal bandwidth dan keterlambatan
transmisi sehingga memungkinkan transmisi yang lebih baik suara dan video.
IEEE 802.11e adalah sebuah amandemen dari 802.11 yang khusus membahas tentang perbaikan Quality of service pada 802.11 dengan menambahkan beberapa fungsi tertentu pada MAC layer. IEEE 802.11e mendefinisikan fungsi koordinasi baru dinamakan Hybrid Coordination Function (HCF). HCF menyediakan mekanisme akses baik secara terpusat yaitu HCF Controlled Channel Access (HCCA) maupun secara terdistribusi yaitu Enhanced Distributed Channel Access (EDCA).
IEEE 802.11e adalah sebuah amandemen dari 802.11 yang khusus membahas tentang perbaikan Quality of service pada 802.11 dengan menambahkan beberapa fungsi tertentu pada MAC layer. IEEE 802.11e mendefinisikan fungsi koordinasi baru dinamakan Hybrid Coordination Function (HCF). HCF menyediakan mekanisme akses baik secara terpusat yaitu HCF Controlled Channel Access (HCCA) maupun secara terdistribusi yaitu Enhanced Distributed Channel Access (EDCA).
1. Enhanced Distributed Channel Access (EDCA) dirancang untuk menyediakan QoS dengan menambahkan fungsi pada DCF. Pada MAC layer, EDCA mendefinisikan empat FIFO queue yang dinamakan Access Category (AC) yang memiliki parameter EDCA tersendiri. Mekanisme aksesnya secara umum hampir sama dengan DCF, hanya saja durasi DIFS digantikan dengan AIFS. Sebelum memasuki MAC layer, setiap paket data yang diterima dari layer di atasnya di-assign dengan nilai prioritas user yang spesifik antara 0 sampai 7. Setiap paket data yang sudah diberi nilai prioritas dipetakan ke dalam Access
Category seperti pada tabel nilai parameter EDCA berbeda untuk AC yang berbeda. Parameter-parameter tersebut adalah :
·
AIFS (Arbitration Inter-Frame Space) Setiap AC memulai prosedur
backoff atau memulai transmisi setelah satu periode waktu AIFS menggantikan
DIFS.
·
CWmin, CWmax. Nilai backoff counter merupakan nilai random
terdistribusi uniform antara contention window CWmin dan CWmax.
·
TXOP (Transmission Opportunity) limit, durasi maksimum dari
transmisi setelah medium diminta. TXOP yang diperoleh dari mekanisme EDCA
disebut EDCA-TXOP. Selama EDCA-TXOP, sebuah station dapat mentransmisikan
multiple data frame dari AC yang sama, dimana periode waktu SIFS memisahkan
antara ACK dan transmisi data yang berurutan. TXOP untuk setiap AC ke-i
didefinisikan sebagai TXOP [i]=(MSDU[i]/R)+ACK+ SIFS + AIFS[i], MSDU [i] adalah
panjang paket pada AC ke-i. R adalah rate transmisi physical, ACK adalah waktu
yang dibutuhkan untuk mentransmisikan ack, SIFS adalah periode waktu SIFS,
AIFS[i] adalah waktu AIFS pada AC ke-i.
2. HCF Controlled Channel Access (HCCA)menyediakan akses ke medium secara polling. HC menggunakan PCF Interframe Space (PIFS) untuk mengontrol kanal kemudian mengalokasikan TXOP pada station . Polling dapat berada pada periode contention (CP), dan penjadwalan paket dilakukan berdasarkan Traffic Spesification (TSPEC) yang diperbolehkan.
3. Fuzzy Logic, Metode ini sudah banyak dipakai pada sistem kontrol karena sederhana, cepat dan adaptif. Sistem Inferensi Fuzzy (FIS) adalah sistem yang dapat melakukan penalaran dengan prinsip serupa seperti manusia melakukan penalaran dengan nalurinya. FIS tersebut bekerja berdasarkan kaidah-kaidah linguistik dan memiliki algoritma fuzzy yang menyediakan sebuah aproksimasi untuk dimasuki 3 analisa matematik.
Untuk memperoleh output, diperlukan 3 tahapan yaitu :
1. Fuzzification merupakan suatu proses untuk mengubah suatu peubah masukan dari bentuk tegas (crisp) menjadi peubah fuzzy (variabel linguistik) yang biasanya disajikan dalam bentuk himpunan-himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaannya masing-masing.
2. Rule evaluation (Evaluasi aturan) merupakan proses pengambilan keputusan (inference) yang berdasarkan aturan-aturan yang ditetapkan pada basis aturan (rules base) untuk menghubungkan antar peubah-peubah fuzzy masukan dan peubah fuzzy keluaran.
3. Defuzzification, Input dari proses defuzzifikasi adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Jika diberikan suatu himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka harus dapat di ambil suatu nilai crisp tertentu sebagai output.
f. IEEE 802.11f
Standar 802.11f adalah rekomendasi untuk jalur akses vendor produk yang memungkinkan untuk menjadi lebih kompatibel. Ia menggunakan Inter-Access Point Protocol Roaming, yang memungkinkan pengguna roaming transparan akses beralih dari satu titik ke titik lain sambil bergerak, tidak peduli apa merek jalur akses yang digunakan pada infrastruktur jaringan. Kemampuan ini juga hanya disebut roaming.
g. IEEE 802.11g
Standar 802.11g menawarkan bandwidth yang tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktek) pada rentang frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11g mundur-kompatibel dengan standar 802.11b, yang berarti bahwa perangkat yang mendukung standar 802.11g juga dapat bekerja dengan 802.11b.
Dalam evolusi WLAN adalah pengenalan IEEE 802.11g. Ini merupakan standar IEEE 802.11g akan secara dramatis dapat meningkatkan performa WLAN. IEEE 802.11g adalah sebuah standar jaringan nirkabel yang bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dan menggunakan metode modulasi OFDM. 802.11g yang dipublikasikan pada bulan Juni 2003 mampu mencapai kecepatan hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2,45 GHz, sama seperti halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE 802.11b. Standar ini menggunakan modulasi sinyal OFDM, sehingga lebih resistan terhadap interferensi dari gelombang lainnya.
Sensitivitas Kecepetan Standar 802.11g
h. IEEE 802.11h
Standar 802.11h standar yang dimaksudkan untuk menyatukan standar 802.11 dan standar Eropa (HiperLAN 2, maka h dalam 802.11h) sementara Eropa sesuai dengan peraturan yang terkait dengan penggunaan frekuensi dan efisiensi energi.
i. IEEE 802.11i
Standar 802.11i yang dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan data transfer (dengan mengelola dan mendistribusikan kunci, dan menerapkan enkripsi dan otentikasi). Standar ini didasarkan pada AES (Advanced Encryption Standard) dan dapat mengenkripsi transmisi yang beroperasi pada 802.11a, 802.11b dan 802.11g teknologi.
j. IEEE 802.11j
The 802.11j standar adalah peraturan Jepang apa 802.11h adalah peraturan Eropa.
k. IEEE 802.11n
IEEE 802.11n merupakan salah satu standarisasi yang sudah direvisi dari versi sebelumnya IEEE 802,11-2.007 sebagaimana telah dirubah dengan IEEE 802.11k-2008, IEEE 802.11r-2008, IEEE 802.11y-2008, dan IEEE 802.11w-2009, dan didasarkan pada standar IEEE 802.11 sebelumnya dengan menambahkan Multiple-Input Multiple-Output (MIMO) dan 40 MHz saluran ke layer fisik, dan frame agregasi ke MAC layer.
l. IEEE 802.11r
Standar 802.11r yang telah dikembangkan sehingga dapat menggunakan sinyal infra-merah. Penggunaan teknologi nirkabel versi 802.11r akhirnya disahkan oleh badan standarisasi IEEE dunia. Standar ini memungkinkan wifi akses point untuk saling mem-back up.
Dilansir melalui PC World, Selasa (2/9/2008), IEEE telah berhasil mengesahkan standar 802.11r-2008 ini pada tanggal 15 Juli lalu.
Standar ini dapat memfungsikan perangkat wi-fi sama halnya dengan ponsel, hanya dengan menghubungkan masing-masing akses point wi-fi seperti halnya menghubungkan masing-masing BTS yang ada di teknologi seluler.
Artinya, sebuah perangkat ponsel yang menggunakan bantuan teknologi VoIP (voice over internet protokol) dapat digunakan secaraMOBILE

Dengan begitu maka bantuan aplikasi keamanan wi-fi sangat dibutuhkan untuk mencegah masuknya virus, spam maupun aplikai jahat lainnya yang dapat merusak perangkat. Aplikasi secure connection ini membutuhkan waktu sekira 50 milisecond. Lebih cepat dibandingkan secure connection milik sistem nirkabel lainnya.
Selain itu, aliansi wi-fi telah berhasil menguji coba menggunakan layanan telepon VoIP dengan menggunakan sinyal wi-fi bernama Voice Personal. Pada bulan Juni, aliansi tersebut mengembangkan program sertifikasi yang telah menyetujui perangkat koneksi jaringan milik Intel dengan seri 4965AGN dan Intel 3945ABG. Kedua perangkat tersebut telah diuji coba interoperabilitasnya.
Itulah sedikit informasi mengenai Standarisasi Jaringan Wireless IEEE 802.11. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat untuk kalian.
IEEE 802.11a - 802.11b - 802.11g - 802.11n
1. IEEE 802.11a
Yaitu standart jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi
5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 58 Mbps. Sementara 802.11b
masih dalam pengembangan, IEEE membuat ekstensi kedua dari 802.11 yang disebut
802.11a. Karena 802.11b mendapatkan popularitas jauh lebih cepat dibanding
802.11a, sebagian orang percaya bahwa 802.11a diciptakan setelah 802.11b.
Faktanya, 802.11a dibuat pada waktu yang sama. Karena biaya yang lebih tinggi,
802.11a biasanya ditemukan pada jaringan usaha yang lebih baik sedangkan
802.11b melayani pasar dalam negeri.
802.11a mendukung bandwidth sampai 54 Mbps dan sinyal berada
dalam spektrum frekuensi teratur sekitar 5 GHz. Frekuensi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan 802.11b yang berfrekuensi lebih pendek. Frekuensi yang
lebih tinggi berarti juga sinyal 802.11a lebih sulit menembus dinding dan
penghalang lainnya.
Karena 802.11a dan 802.11b menggunakan frekuensi yang
berbeda, kedua teknologi tidak kompatibel satu sama lain. Beberapa vendor
menawarkan hybrid 802.11a / b peralatan jaringan, tetapi produk ini hanya
melaksanakan dua sisi standar samping (masing-masing perangkat yang terhubung
harus menggunakan salah satu standar dalam pemakaiannya).
• Keuntungan dari 802.11a – kecepatan maksimum cukup cepat;
frekuensi diatur untuk mencegah interferensi sinyal dari perangkat lain.
• Kerugian 802.11a – biaya tertinggi; jangkauan sinyal yang
pendek, lebih mudah terhambat.
http://adefachreza.blogspot.co.id/2013/09/ieee-80211a-80211b-80211g-80211n.html